Search This Blog

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Universitas Sriwijaya

Universitas Sriwijaya merupakan Universitas Negeri Di Palembang

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Tuesday, July 7, 2015

Modul Pratikum Rangkaian Listrik (II)

PRAKTIKUM II

I. JUDUL PRAKTIKUM
Teorema Northon

II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari teorema rangkaian listrik
2. Mempelajari teorema northon beserta fungsi rangkaiannya.
3. Menerapkan teorema northon pada rangkaian yang digunakan

III. ALAT DAN BAHAN
1. Modul Praktikum
2. Seperangkat PC
3. Software simulasi proteus

IV. TEORI DASAR
Teorema Norton menyatakan bahwa dimungkinkan untuk menyederhanakan suatu rangkaian yang linier, tidak peduli seberapa kompleks rangkaian itu, menjadi sebuah rangkaian ekivalen yang terdiri dari sebuah sumber arus yang disusun paralel dengan sebuah resistansi yang biasanya dihubungkan juga ke beban. Seperti pada teorema Thevenin, kualifikasi “linier” disini identik dengan yang ditemukan pada Teorema Superposisi : semua persamaan harus linier (tidak mengandung perpangkatan atau akar).
Misalkan ada rangkaian seperti pada gambar berikut ini:

Ingat bahwa sebuah sumber arus adalah sebuah komponen yang kerjanya
untuk menyediakan arus yang nilainya konstan, seberapapun tegangan yang
diperlukan beban,sumber arus yang ideal akan tetap menyuplai arus yang konstan.
Seperti pada teorema thevenin, semua yang ada pada rangkaian asli kecuali
resistansi beban disederhanakan dan direduksi menjadi suatu rangkaian yang
ekivalen yang lebih sederhana untuk dianalisa. Juga sama seperti teorema
Thevenin, cara untuk mendapatkan rangkaian pengganti Norton harus menghitung
nilai arus Norton (INorton) dan resistansi nortonnya (RNorton).

V. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Rangkailah rangkaian berikut ini pada software simulasi proteus.
2. Ukurlah tegangan dan arus yang ada pada masing-masing resistor
3. Hitunglah tegangan dan arus pada rangkaian tersebut dengan menggunakan perhitungan manual menggunakan teorema northon.
4. Bandingkan hasil yang diperoleh dari simulasi dengan perhitungan manual.
5. Analisis data yang diperoleh dan buat kesimpulan

VI. PENGOLAHAN DATA
VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN


Share:

Monday, July 6, 2015

Modul Pratikum Rangkaian Listrik II (1)

PRAKTIKUM I
I. JUDUL PRAKTIKUM
   Teorema Thevenin

II. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mempelajari teorema rangkaian listrik
2. Mempelajari teorema thevenin beserta fungsi rangkaiannya.
3. Menerapkan teorema thevenin pada rangkaian yang digunakan

III. ALAT DAN BAHAN
1. Modul Praktikum
2. Seperangkat PC
3. Software simulasi proteus

IV. TEORI DASAR
Teorema Thevenin adalah salah satu teorema yang berguna untuk analisis sirkuit listrik.Teorema Thevenin menunjukkan bahwa keseluruhan jaringan listrik tertentu, kecuali beban, dapat diganti dengan sirkuit ekuivalen yang hanya mengandung sumber tegangan listrik independen dengan sebuah resistor yang terhubung secara seri, sedemikian hingga hubungan antara arus listrik dan tegangan pada beban tidak berubah.Sirkuit baru hasil dari aplikasi teorema Thevenin disebut dengan sirkuit ekuivalen Thevenin.Teorema ini dinamakan sesuai dengan penemunya, seorang insinyur berkebangsaan Perancis, M. L. Thévenin.
Ditentukan sebuah jaringan listrik seperti pada gambar dan bagian dalam kotak hitam yang akan dicari sirkuit ekuivalennya; nilai sumber tegangan Vth pada sirkuit ekuivalen Thevenin didapatkan dengan melepaskan resistor beban di antara terminal A dan B lalu dihitung besar tegangan sirkuit terbuka di antara kedua terminal tersebut. Sedangkan nilai resistor pengganti Rth dapat dihitung dengan mematikan semua sumber tegangan dan arus lalu dihitung nilai ekuivalen resistansi di antara terminal A dan B. Penggunaan utama dari teorema Thevenin adalah menyederhanakan sebagian besar dari sirkuit dengan sirkuit ekuivalen yang sederhana.

V. PROSEDUR PRATIKUM
1. Rangkailah rangkaian berikut ini pada software simulasi proteus.
2. Ukurlah tegangan dan arus yang ada pada masing-masing resistor
3. Hitunglah tegangan dan arus pada rangkaian tersebut dengan menggunakan perhitungan manual menggunakan teorema thevenin.
4. Bandingkan hasil yang diperoleh dari simulasi dengan perhitungan manual.
5. Analisis data yang diperoleh dan buat kesimpulan

VI. PENGOLAHAN DATA
VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN
Share:

Sunday, July 5, 2015

Modul Pratikum Komunikasi Data (VI)

PRAKTIKUM VI

I.    JUDUL PRAKTIKUM
      Wireless – LAN(Indoor)

II. TUJUAN PRAKTIKUM
     1.Mampu mengetahui cara kerja WLAN
      2. Bisa melakukan konfigurasi WLAN
      3. Dapat menggunakan aplikasi WLAN

III. ALAT DAN BAHAN
1. Access Point
2. Perangkat Client (PCMCIA, PCI, USB)
3. Laptop
4. Software : wirelesstools, wavemon, ifconfig, ping
5. PDA (optional)

IV. TEORI DASAR

      Wireless LAN merupakan salah satu cara komunikasi data yang tidak menggunakan penghubung kawat melainkan melewati udara. Standarisasi yang digunakan adalah IEEE 802.11. Standar yang sudah berada di pasar IEEE 802.11a/b/g
Tipe arsitektur dari Wireless LAN : Infrastrucure vs AdHoc network
Ciri dari jaringan infrastruktur pada wifi, terdapat adanya access point (AP) Logo perangkat yang mendukung WirelessLAN
Extended Service Set Identifier (ESSID), nama yang digunakan untuk pengelompokan jaringan wireless dengan model infrastruktur.
Perangkat wireless dibagi menjadi 2 kategori, yaitu access point dan perangkat client.
Access Point adalah perangkat wireless yang berguna untuk menyambungkan jaringan kabel(wired) dan jaringan nirkabel (wireless).
Perangkat client adalah perangkat yang digunakan di sisi penerima, misal lwireless PCMCIA, wireless PCI, atau wireless USB.
Notebook/Laptop keluaran terbaru sudah terintegrasi dengan perangkat wireless internal.
Untuk menggunakan perangkat WIFI di linux diperlukan paket aplikasi Wireless-tools, Paket aplikasi wirelesstools terdiri dari beberapa aplikasi antara lain :
• iwconfig
• iwevent
• iwgetid
• iwlist
       • iwpriv
• iwspy
Perintah-perintah tersebut digunakan untuk memodifikasi layer 2 dari OSI.
Untuk memodifikasi layer 3 atau yang biasa disebut IP, digunakan perintah ifconfig untuk melakukan perubahan.
Aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk memonitoring keadaan jaringan wireless adalah wavemon.
V. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Physical Layer
1. Pasangkan perangkat wireless client pada komputer. Apabila menggunakan laptop, aktifkan dengan menggeser switch wifi pada posisi “on”.
2. Cek dengan perintah “iwconfig”, apakah perangkat sudah terpasang dengan benar
creative:~#iwconfig
lo nowirelessextensions.
eth0 nowirelessextensions
eth1 IEEE802.11DSESSID:""Nickname:"PrismI"
Mode: Managed Access Point:00:00:00:00:00:00 BitRate:11Mb/sTxPower=15dBm Sensitivity:1/3 Retryminlimit:8RTSthr:off Fragmentthr:off Encryptionkey:off PowerManagement:off
sit0 nowirelessextensions.

3. Aktifkan perangkat tersebut dengan perintah “ifconfigeth1up”. (Apabila perangkat wireless terdeteksi di-eth1, bila lain sesuaikan dengan hasil dari perintah iwconfig)

2. Data-link Layer
1 Lakukan konfigurasi wirelesss upaya masuk ke jaringan dengan ESSID “eepishotspot” dengan perintah :
# iwconfig eth1 essid eepishotspot
2. Lakukan konfigurasi wireless supaya jaringan tersebut menggunakan mode :
Mode Infrastructure
# iwconfig eth1 mode managed
Mode Adhoc
# iwconfig eth1 mode adhoc
3. Catat pada laporan sementara hasil perubahan dengan perintah “iwconfig”. 
3.   Network Layer
1. Lakukan konfiguras iwireless supaya perangkat tersebut memiliki IP dengan perintah: # ifconfig eth1 192.168.0. **
2.   Catat pada laporan sementara hasil perubahan dengan perintah “ifconfig”.
4.    Transport Layer
1. Lakukan pengecekan jaringan dengan protocol ICMP, dengan perintah “ping” dengan tujuan IP address dari komputer yang lain.
# ping 192.168.0.50
*Catatan: IP 192.168.0.50 adalah IP dari komputer lain.
2. Catat pada laporan sementara hasil dari perintah “ping” tersebut.
3. Lakukan monitoring dengan perintah “wavemon”.
5. Lakukan percobaan di atas untuk mode infrastruktur dan adhoc, catat hasilnya pada laporan sementara
VI. PENGELOLAHAN DATA

VII. ANALISA
 VIII. KESIMPULAN 

Share:

Modul Pratikum Komunikasi data (V)

PRAKTIKUM V

I.    JUDUL PRAKTIKUM
      Socket Programming Transmission Control Protocol (TCP)

II.  TUJUAN PRAKTIKUM
      1. Dapat memahami cara kerja protokol TCP
      2. Dapat membuat aplikasi clientserver

III. ALAT DAN BAHAN
      - PC (Linux OS)
      – GCC
      – UTP Cable
      – Hub / Switch (optional)

IV.       TEORI DASAR

TCP adalah suatu protocol pengiriman data yang berbasis Internet Protocol (IP) dan bersifat connection oriented. Pada OSI layer TCP berada pada layer transport yang fungsinya mengatur pengiriman suatu data dari client ke server.
Model komunikasi data dengan client server artinya pada saat pengiriman data, salah satu komputer ada yang bersifat client dan yang satu akan bersifat sebagai server.

Untuk pengiriman datanya, pada masing-masing computer (client-server) akan menggunakan port dengan pendefinisian terlebih dahulu. Kemudian dari client akan mengirimkan data dari port pada PCnya ke arah port pada PC servernya. Apabila port tersebut sudah digunakan oleh aplikasi lainnya maka akan terjadi error apabila aplikasi yang kita jalankan menggunakan port yang sama. Jumlah port yang ada 65535 digunakan sesuai dengan aplikasi yang sudah distandarkan.
Alur penggunaan socket programming untuk TCP seperti pada Gb. 4
V. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Sebelum PC menyala, Sambungkan PC ke jaringan, apabila dihubungkan dengan switch/hub gunakan kabel UTP straigh through apabila dengan PC langsung gunakan kabel crossover
2. Nyalakan PC hingga proses booting sempurna.
3. Login dengan user “root” dan password “root” (isikan tanpa tanda petik)
4. Jalankan perintah ifconfig eth0 , kemudian catat IP addressnya.
contoh :
highway:~# ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:D4:CC:4E:2A
inet addr:192.168.0.167 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::213:d4ff:fecc:4e2a/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:5630764 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:2730184 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2746138798 (2.5 GiB) TX bytes:404795862 (386.0 MiB)
Base address:0xdc00 Memory:febc0000febe0000
IP address kita adalah 192.168.0.167
• Tips untuk asisten :
Apabila PC belum memiliki IP, asisten diharapkan memberikan IP dengan perintah :
# ifconfig eth0 192.168.0.*
Dimana * digantikan dengan angka 1 – 254, dengan syarat tidak ada IP yang sama
antar PC
5. Buat direktori dengan nama kelas – group, contoh : 2D4TA1
# cd
# mkdir 2D4TA1
Tanda # tidak perlu ikut diketik !!!
6. Masuk ke direktori tersebut ...
# cd 2D4TA1
7. Untuk memulai pengetikan program di linux, peserta menggunakan program “VIM”. Ketikkan source program client.c atau server.c dengan perintah :
# vim client.c
atau
# vim server.c
8. Tekan tombol “Ins” / “Insert” pada keyboard untuk memulai pengetikan hingga terlihat indikasi “INSERT” di layar bagian bawah kiri. Ketik sesuai dengan source pada lampiran.
9. Setelah semua source di ketik, simpan source tersebut dengan menekan tombol “ESC”, hingga indikator “INSERT” hilang, dilanjutkan dengan “:wq” (tanpa tanda petik).
10. Lakukan kompilasi program dengan cara :
Untuk program server.c
# gcc -o server server.c
Untuk program client.c
# gcc -o client client.c
Apabila terjadi error, lakukan pengecekan dengan membuka file source seperti pada langkah ke7.
11. Jalankan program dengan perintah, sebagai berikut :
Untuk server :
# ./server
Untuk client :
# ./client 192.168.0.25 “percobaan pesan”
Dimana 192.168.0.25 adalah IP dari komputer yang melakukan pemrograman server. Pesan yang dikirim adalah percobaan pesan. Pada komputer yang menjalankan
program server akan tampil data text tersebut.
12. Lakukan pengiriman text tersebut dengan kondisi sebagai berikut, kemudian amati pada komputer tersebut dan apabila muncul error catat di laporan sementara!
1. Program server dijalankan di komputer A, pada komputer B kirim pesan dengan program client ke komputer A.
2. Matikan program server pada komputer A, pada komputer B kirim pesan dengan program client ke komputer A.
VI. PENGOLAHAN DATA

VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN 
Share:
PRAKTIKUM IV

I.    JUDUL PRAKTIKUM
      Socket Programming User Datagram Protocol (UDP)

II. TUJUAN PRAKTIKUM 
      – Memahami cara kerja protokol UDP    
      –Dapat membuat aplikasi clientserver

III. ALAT DAN BAHAN
      PC (Linux OS)
      – GCC
      – UTP Cable
      – Hub / Switch (optional)

IV. TEORI DASAR

UDP dalah suatu protocol pengiriman data yang berbasis Internet Protocol (IP) dan bersifat connection-less oriented. Pada OSI layer UDP berada pada layer transport yang fungsinya mengatur pengiriman suatu data dari client ke server.
Model komunikasi data dengan client server artinya pada saat pengiriman data, salah satu komputer ada yang bersifat client dan yang satu akan bersifat sebagai server.
Untuk pengiriman datanya, pada masing-masing computer (client-server) akan
     Menggunakan port dengan pendefinisian terlebih dahulu. Kemudian dari client akan mengirimkan     data dari port pada PCnya kearah port pada PC servernya. Apabila port tersebut sudah digunakan      oleh aplikasi lainnya maka akan terjadi error apabila aplikasi yang kita jalankan menggunakan port   yang sama. Jumlah port yang ada 65535 digunakan sesuai dengan aplikasi yang sudah distandarkan.
Alur penggunaan socket programming untuk UDP
V. PROSEDUR PRAKTIKUM
1. Sebelum PC menyala, Sambungkan PC ke jaringan, apabila dihubungkan dengan switch/hub gunakan kabel UTP straigh through apabila dengan PC langsung gunakan kabel crossover
2. Nyalakan PC hingga proses booting sempurna.
3. Login dengan user “root” dan password “root” (isikan tanpa tanda petik)
4. jalankan perintah ifconfig eth0 , kemudian catat IP addressnya.
contoh :
highway:~# ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:13:D4:CC:4E:2A
inet addr:192.168.0.167 Bcast:192.168.0.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::213:d4ff:fecc:4e2a/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:5630764 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:2730184 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:2746138798 (2.5 GiB) TX bytes:404795862 (386.0 MiB)
Base address:0xdc00 Memory:febc0000febe0000
IP address kita adalah 192.168.0.167
5. Buat direktori dengan nama kelas – group, contoh : 2D4TA1
# cd
# mkdir 2D4TA1
Tanda # tidak perlu ikut diketik !!!
6. Masuk ke direktori tersebut ...
# cd 2D4TA1
7. Untuk memulai pengetikan program di linux, peserta menggunakan program “VIM”. Ketikkan source program listerner.c atau talker.c dengan perintah :
# vim listerner.c
atau
# vim talker.c
8. Tekan tombol “Ins” / “Insert” pada keyboard untuk memulai pengetikan hingga terlihat indikasi “INSERT” di layar bagian bawah kiri. Ketik sesuai dengan source pada lampiran.
9. Setelah semua source di ketik, simpan source tersebut dengan menekan tombol “ESC”, hingga indikator “-INSERT” hilang, dilanjutkan dengan “:wq” (tanpa tanda petik).
10. Lakukan kompilasi program dengan cara :
Untuk program listerner.c
# gcc -o listener listener.c
Untuk program talker.c
# gcc -o talker talker.c
Apabila terjadi error, lakukan pengecekan dengan membuka file source seperti pada langkah ke7.
11. Jalankan program dengan perintah, sebagai berikut :
Untuk listener :
# ./listener
Untuk talker :
# ./talker 192.168.0.25 “percobaan pesan”
Dimana 192.168.0.25 adalah IP dari komputer yang melakukan pemrograman
listener. Pesan yang dikirim adalah percobaan pesan. Pada komputer yang
menjalankan program listerner akan tampil data text tersebut.
* Tips : Untuk mematikan program lakukan dengan menekan “Ctrl + C”
12. Lakukan pengiriman text tersebut dengan kondisi sebagai berikut, kemudian amati pada komputer tersebut dan apabila muncul error catat di laporan sementara!
1. Program listener dijalankan di komputer A, pada komputer B kirim pesan dengan program talker ke komputer A.
2. Matikan program listener pada komputer A, pada komputer B kirim pesan dengan program talker ke komputer A.

VI. PENGOLAHAN DATA

VII. ANALISA
VIII. KESIMPULAN 
Share:
PRAKTIKUM III

I.    JUDUL PRAKTIKUM
      Pengukuran Komunikasi Serial

II. TUJUAN PRAKTIKUM
1.   Mampu menghubungkan 2 PC untuk dapat berkomunikasi lewat portserial RS-232
      2.   Mengetahui system pengkabelan untuk menghubungkan 2 PC lewat port serial
3.   Mengetahui cara pengukuran sinyal digital pada saluran komunikas idata serial 2 PC
4.   Mengetahui adanya pulsa star tbit, data bit (word), stop bit, even parity, dan odd parity
5.   Dapat membedaan setting portp ada pengiriman kode ASCII secaraa sinkron dengan membaca karakteristik susunan kode binery dan dikirimkan

III. ALAT DAN BAHAN
      -Personal Komputer
      -Kabel serial
      -Modul pengukuran
      -StorageOsciloscope
      -Hyperterminal
      -Minicom

IV. TEORI DASAR
Metode transmisi ini dipergunakan bila data ingin dikirimkan ternyata dibangkitkan dengan interval yang random (contohnya adalah mengirim karakter), maka setiap sinyal dari tiap karakter dalam jalur transmisi akan diber iidle (marking) dengan interval yang panjang diantara beberapa karakter.
Pada komunikasi asinkron ini maka receiver harus dapat mengsinkronkan kembali permulaan dari tiaptiap karakter yang diterima karena karakter yang dikirim telah terbungkus oleh satu start bit dan satu atau dua stopbit serta kemungkinan ditambahkan nyaparity, tetapi unstuck percobaan ini tidak dilakukan penambahan parity.

Pada Gb.1 ditunjukkan bahwa polaritas antara start bit dan stopbit adalah berbeda, perbedaan ini untuk meyakinkan bahwa minimum selalu ada transisi (101)

di antara masingmasing urutan karakter, dengan mengabaikan urutan bit dalam karakter yang dikirimkan. Pertama kali transisi 10 sesudah periode adanya idle akan dipergunakan receiver untuk menentukan permulaan karakter baru.
Kode ASCII merupakan kode alpha numeric yang paling popular yang dipakai dalam teknik telekomunikasi. Untuk mencari kode biner dari tiap karakter ASCII dapat dipergunakan table ASCII, sedangkan cara membaca table yaitu pada grafik kita ubah dulu menjadi bilangan biner, kemudian diubah menjadi bilangan hexadecimal dan kita bandingkan bilangan hexadecimal tersebut dengan table dibawah ini

V.  PROSEDUR PRAKTIKUM
1.   Sambungkan kabel serial pada PC 1 dan PC 2 (serial port).
2.   Pada computer ke 1 terminal transmit data (txD) yang berada pada pin no 2 dihubungkan ke computer ke 2 pada terminal receiver data (RxD) yang berada pada pin no 3.
3.   Pada computer ke1 terminal receiver data (RxD) yang berada pada pin no 3 dihubungkan ke computer ke 2 pada terminal transmit data (TxD) yang berada pada pin no 2
4.   Pada computer ke 1 terminal ground yang berada pada pin no 7 dihubungkan ke computer ke 2           pada terminal ground yang berada pada pin no 7. 
5.   Setting Hyperteminal/minicom pada kedua PC supaya dapat terkoneksi seperti praktikum sebelumnya
6.   Setting Hyperterminal:Bits per second= 2400Data bits= 8Parity= noneStop bits= 1Flow Control= none
7.   Ketik sebuah karakter“M”, kemudian pause pada DSO (DigitalStorageOsciloscope) dan gambar pada kertas Milimeter block Atur display pada DSO dengan mengatur [VOLT/DIV], [TIME/DIV] dan [DELAY]-Tunjukkan bagian mana yang disebut startbit, data, stopbit.- Kemudian lakukan hal yang sama untuk karakter“123”,“ABC”dan“a o b c”-Kemudian ganti parameter untuk kecepatan yang lainnya, parity lainnya.-Buat laporan sementara.

VI. PENGELOLAHAN DATA

VII. ANALISA


VIII. KESIMPULAN 
Share:

Pratikum Komunikasi Data (2)

PRAKTIKUM II

I.     JUDUL PERCOBAAN
       HyperTerminal dan Minicom (Komunikasi Serial dengan Null Modem)

II.   TUJUAN PRAKTIKUM
1     Mempelajari cara  melakukan transfer data dengan menggunakan kabel null modem.
     2.    Mempelajari cara  menghubungkan dua PC untuk dapat berkomunikasi lewat port serial RS-232.
       3     Mempelajari  menggunakan aplikasi hyperterminal dan minicom.

III. ALAT DAN BAHAN
       1 Personal Computer ( Windows dan Linux)
       2 Kabel null modem DB9, DB25

IV. TEORI DASAR

       Dasar komunikasi data menggunakan PC dapat dilakukan dengan cara menyambungkan suatu            PC dengan modem, seperti Gb. 1.
       menggunakan kabel nullmodem seperti Selain itu dapat juga dilakukan komunikasi data antar 2
       PC tanpa menggunakan modem, tetapi pada Gb. 2.
      Ada beberapa parameter untuk melakukan suatu komunikasi data serial, antara lain:
      Bit Rate
      Parity
      Data bit
      Stop bit

Dimana antara 2 PC tersebut harus memiliki kesamaan parameter.
Aplikasi yang digunakan untuk komunikasi serial antara lain :
Hyper Terminal ( OS windows )
Minicom ( OS Linux )

V.   PROSEDUR PERCOBAAN
       a. Percobaan HyperTerminal
            1   Hubungkan kedua PC dengan kabel nullmodem, pada port RS-232
            2   Nyalakan PC
3   Klik start-program-accessories-communication-Hyper Terminal. Kemudian ikuti langkah-langkah perintah di Hyper Terminal. (Gb. 3)
5. Set parameter pada hyperterminal (Gb. 5)
6. Connect !!! (Gb. 6)
b. Percobaan Minicom

1. Jalankan aplikasi Minicom (Gb. 7)
            2. Pilih Serial Port pada menu (Gb. 8)
            3. Maka akan muncul menu seperti pada Gb. 9
            4. Ganti perangkat serial menjadi /dev/ttyS0 dengan menekan huruf “A”
            5. Masuk pada menu “E” Bps/Par/Bits (Gb.11)
            6. Ganti nilai “Current 38400 8N1” menjadi “9600 8N1” dengan menekan tombol “E”
            7. Tekan Enter untuk kembali ke menu awal
            8. Pilih “Exit” untuk memulai komunikasi
            9. Minicom melakukan “Initialisasi”
           10. Melakukan komunikasi 
           11. Untuk masuk ke menu Tekan “Ctrl+A” kemudian “Z”

c.   Percobaan pengiriman file
      1    Ambil 2 buah file, catat ukuran file tersebut
      2.   Lakukan pengiriman file dengan parameter sebagai berikut
            2400 8N1
            9600 8N1
            115200 8N1
     3.    Catat waktu yang dibutuhkan ! 


 
Share:

Total Pageviews

About Me

Powered by Blogger.

Followers

Translate

Recent Posts

Unordered List

Definition List

Pages

Theme Support